Mengenai Saya

Foto saya
Magelang, jawa tengah, Indonesia
luky is the opportunity to meet with the ability

Jumat, 29 Maret 2013

Analisis Kerusakan Transfer Case


         •Gejala Transfer Case
     1. Tuas low gear L4 sering lompat ke Netral
    2. Muncul suara dengung dari transfer case
    3. Oli keluar dari transfer case
    4. Timbul bunyi gemuruh dalam transfer case
·         Kemungkinan
  1.  a) Pegas penahan tuas kurang kuat
       b) Garpu pemindah gigi rusak
       c) Shift rod atau steel ball untuk   pengoperasian netral dan L4 sudah aus
   
2.  a) Kuantitas oli kurang
     b) Kekentalan oli kurang
     c) Clearence antar gigi pada TC diluar   toleransi
 
3.  a) Gasket rusak
    b) Seal oli rusak
    c) Output shaft mempunyai goresan   melewati seal oli

 4.  a) Intermediate shaft dan output shaft   sudah aus 
      b) Intermediate gear dan output gear   rusak
      c) Output shaft bearing kocak atau hancur


Analisa
 
1.  a) Pegas penahan tuas kurang kuat dapat mengakibatkan   pengoprasian transfer case sedikit sulit. Karena tuas bebas   tanpa penahan dengan kemungkinan kecil tuas dapat   berpindah posisi sendiri saat kendaraan mengalami guncangan   hebat.
   b) Shift fork yang rusak akan mengakibatkan sulitnya pemindahan   posisi gigi. Karena cengkraman pada gigi sedikit.
 
  c) Jika shift rod sampai rusak pada gundukan atau cekungan untuk   bola besi maka tuas dapat dengan sangat mudah berpindah   posisi. Bahkan tanpa disentuh driver dapat berpindah posisi   apabila kerusakan sangat parah.
 
2.  a) Jumlah oli dalam transfer case sangat mempangaruhi umur   komponen-komponen transfer case. Jika jumlah oli sampai   kurang maka akan terjadi keausan yang berlebih.
   
    b) Jika kekentalan oli rendah/terlalu cair maka pelumasan    tidak maksimal dan mengakibatkan   keausan pada   komponen yang bergesekan lebih cepat.
 
    c) Clearence/celah antar gigi yang berlebih mengakibatkan   gigi-gigi yang seharusnya hanya bergesekan menjadi   bertubrukan atau saling memukul sehingga terdengar suara   dengung.
 
3.  a) Karena pemasangan yang salah gasket dapat tidak berfungsi   dengan baik atau hanya dapat berfungsi sesaat. Jika gasket   tidak berfungsi oli akan merambat dan keluar dari transfer   case.
     b) Seal oli terdapat pada bagian bawah transfer case yang   besinggungan dengan output shaft untuk mencegah oli keluar   melalui celah antara output shaft dengan body. Jika oli keluar   dari output shaft maka seal oli telah rusak atau aus.
 
     c) Jika setelah seal oli diperiksa atau diganti oli masih keluar   maka   pemeriksaan selanjutnya dipusatkan pada output   shaft. Jika   hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa output   shaft memiliki   goresan yang melewali seal oli maka dapat   disimpulkan bahwa   oli keluar dari goresan tersebut.
 
4.  a) Saat Intermediate shaft dan output shaft mengalami   keausan, gear yang berada di poros itu akan mengalami   kekocakan terhadap poros dan mengalami keolengan. Saat   peristiwa itu terjadi, perkaitan antar gear menjadi tidak   sempurna.
 
    b) Jika intermediate gear dan output gear rusak, hubungan antara kedua gear tersebut akan kurang sempurna sehingga perkaitan gear terserbut akan saling menabrak.
 
    c) Output shaft berkerja sama dengan bearing untuk menghasilkan putaran poros yang halus dan tidak oleng. Jika bearing rusak maka putaran poros akan tidak stabil sehingga perkaitan gear pada poros tersebut tidak baik yang mengakibatkan suara germuruh akibat tabrakan antar gear.